Konsep Dasar Pencegahan Infeksi pada Neonatus
Saudara mungkin bertanya, apa perlunya kita mempelajari tentang pencegahan infeksi pada neonates. Bisa saudara bayangkan apabila bidan tidak dibekali pengetahuan yang baik tentang pencegahan infeksi. Tentu kita akan berpikir berapa banyak bayi yang terkena infeksi, karena kecerobohan bidan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan bidan mengenai pencegahan infeksi. Selanjutnya silakan saudara belajar tentang uraian materi pencegahan infeksi pada neonates.
A. PENGERTIAN PENCEGAHAN INFEKSI
Pencegahan infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang harus dilakukan pada bayi baru lahir karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan bayi baru lahir, pastikan penolong untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi.
B. PRINSIP UMUM PENCEGAHAN INFEKSI
Dengan mengamati praktik pencegahan infeksi di bawah akan melindungi bayi, ibu dan pemberi perawatan kesehatan dari infeksi. Hal itu juga akan membantu mencegah penyebaran infeksi :
1) Berikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir
2) Pertimbangkan setiap orang (termasuk bayi dan staf) berpotensi menularkan infeksi
3) Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan
4) Pakai –pakaian pelindung dan sarung tangan.
5) Gunakan teknik aseptik.
6) Pegang instrumen tajam dengan hati – hati
dan bersihkan dan jika perlu sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan.
7) Bersihkan unit perawatan khusus bayi baru lahir secara rutin dan buang sampah.
8) Pisahkan bayi yang menderita infeksi untuk mencegah infeksi nosokomial.
C. TINDAKAN UMUM PENCEGAHAN INFEKSI
Tindakan pencegahan pada bayi baru lahir, adalah sebagai berikut :1) Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi.
2) Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
3) Memastikan semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril. Jika menggunakan bola karet penghisap, pakai yang bersih dan baru. Jangan pernah menggunakan bola karet penghisap untuk lebih dari satu bayi.
4)Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk bayi, telah dalam keadaan bersih.
5) Memastikan bahwa timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop, dan bendabenda lainnya yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci setiap kali setelah digunakan)
6) Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudaranya dengan mandi setiap hari (putting susu tidak boleh disabun).
7) Membersihkan muka, pantat dan tali pusat bayi baru lahir dengan air bersih, hangat
dan sabun setiap hari.
8) Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan memastikan orang yang memegang bayi sudah cuci tangan sebelumnya.
Baca selengkapnya melalui Asuhan Kebidanan Nenonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Sumber : Setiyani, A.,Sekusi, Esyuananik. 2016. Asuhan Kebidanan Nenonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta. KEMENKES RI.
Comments
Post a Comment